LABORATORIUM MENUJU WCU, MENGAPA HARUS ISO/IEC 17025: 2005?
posted by Sri Mulyani
Dalam upaya pencapaian renstra Depdiknas dan renstra Dikti dalam meningkatkan mutu pendidikan untuk menuju world class university (WCU), tanggal 11 – 13 Juni 2009 yang lalu, Direktorat Akademik Dikti mengadakan pelatihan Peningkatan Kualitas Kompetensi Tenaga Penunjang Akademik Perguruan Tinggi untuk Laboratorium. Pelatihan yang dilaksanakan di Semarang ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi pengelola laboratorium perguruan tinggi melalui pengenalan dan pemahaman system manajemen mutu laboratorium ISO/IEC 17025:2005. Mengapa dipilih laboratorium dan mengapa harus ISO/IEC 17025:2005?
Mengapa dipilih laboratorium? Di Perguruan Tinggi laboratorium dipandang sebagai salah satu unsur pendukung pelaksanaan kegiatan tri darma perguruan tinggi. Laboratorium digunakan mahasiswa dan dosen sebagai sarana untuk melakukan kegiatan pengajaran/praktikum dan penelitian. Beberapa laboratorium juga difungsikan sebagai laboratorium pengujian yang identik dengan kegiatan pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu keberadaan laboratorium perguruan tinggi yang terstandar dan menerapkan system manajemen mutu laboratorium internasional akan memberikan dampak yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa dan dosen, serta masyarakat. Dengan kondisi laboratorium yang demikian, riset dan temuan yang berkualitas dan berpotensi paten untuk mencapai cita-cita WCU akan dapat diwujudkan. Masyarakat juga diuntungkan karena bisa mendapatkan laboratorium pengujian yang terpercaya yang dapat mengantisipasi terjadinya disputes hasil pengujian terhadap barang yang diperdagangkan. Dengan demikian laboratorium akan mempunyai kekuatan dalam peningkatan penggalangan dana melalui kerjasama dengan industri dalam riset terapan dan pemberian jasa layanan pengujian.
Mengapa harus ISO/IEC 17025:2005? ISO/IEC 17025:2005 berisi persyaratan umum kompetensi laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi (General requirements for the competence of testing and calibration laboratories) yang diakui oleh Badan Akreditasi sebagai dasar akreditasi mereka. Edisi pertama Standar Internasional ini (ISO/IEC 17025:1999) mengacu pada ISO 9001;1994 dan ISO 9002:1994 dan diterbitkan sebagai hasil dari pengalaman yang ekstensif dalam implementasi ISO/IEC Guide 25 dan EN 45001 yang telah digunakan. Semua persyaratan untuk mengopreasikan system manajemen secara teknis kompeten dan mampu menyajikan hasil yang secara teknis absah yang harus dipenuhi oleh laboratorum pengujian dan kalibrasi dimuat dalam edisi pertama ISO/IEC 17025. Laboratorium yang memenuhi standar internasional ini juga akan beroperasi sesuai dengan ISO 9001 dan dapat memfasilitasi kerjasama antar laboratorium dengan lembaga-lembaga lainnya, membantu dalam pertukaran informasi dan pengalaman, serta dalam harmonisasi satndar dan prosedur.
ISO/IEC 17025:2005 memuat 15 persyaratan manajemen dan 10 persyaratan teknis, yaitu
Persyaratan manajemen:
4.1. Organisasi
4.2. Sistem manajemen
4.3. Pengendalian dokumen
4.4. Kaji ulang permintaan, tender, dan kontrak
4.5. Sub kontrak pengujian dan klaibrasi
4.6. Pembelian jasa dan perbekalan
4.7. Pelayanan kepada customer
4.8. Pengaduan
4.9. Pengendalian pekerjaan pengujian dan/atau kalibrasi yang tidak sesuai
4.10. Peningkatan
4.11. Tindakan perbaikan
4.12. Tindakan pencegahan
4.13. Pengendalian rekaman
4.14. Audit internal
4.15. Kaji ulang manajemen
Persyaratan teknis:
5.1. Umum
5.2. Personil
5.3. Kondisi akomodasi dan kondisi lingkungan
5.4. Metode pengujian, metode kalibrasi, dan validasi metode
5.5. Peralatan
5.6. Ketertelusuran pengukuran
5.7. Pengambilan sampel
5.8. Penanganan bang yang diuji dan kalbrasi
5.9. Jaminan mutu hasil pengujian dan kalibrasi
5.10. Pelaporan hasil
Apa itu persyaratan manajemen dan persyaratan teknis? ….next à
(Penulis adalah Sekretaris UPT Laboratorium Pusat MIPA Universitas sebelas Maret Surakarta.periode tahun 2005-2009. Lab. tersebut sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2004.Sertifikat pelatihan pengenalan ISO/IEC 17025:2005, Pelatihan Dokumentasi ISO/IEC 17025:2005, dan Pelatihan Ketidakpastian Pengukuran Laboratirum Pengujian Kimia dari BSN serta Pelatihan Interpretation ISO/IEC 17025:1999, Internal Audit & Uncertaintydari Globe dimiliki penulis)